Ibu Muda Incar Remaja Kasmaran Lewat Bisnis Bunga

Rangkaian bunga cantik dan segar tak hanya indah dipandang tetapi juga menjadi sumber penghasilan yang menggiurkan. Seorang ibu muda di Semarang, Jawa Tengah bahkan bisa meraup untung puluhan hingga ratusan juta rupiah per bulan dengan merangkai bunga-bunga yang didatangkan dari luar negeri.

Rangkaian bunga-bunga ini tampak cantik untuk diberikan kepada orang tercinta. Tak hanya terlihat menarik bunga-bunga segar aneka jenis dan warna ini juga mengeluarkan semerbak bau harum

Bingkisan atau buket bunga yang paling diminati konsumen antara lain flower box atau bunga dalam kotak dan wraping flower atau bunga tangan. Untuk membuat flower box perangkai bunga dan crafter membutuhkan berbagai bunga seperti mawar, baby breath atau bunga liar, peoni, tulip, dan lili.

Bunga-bunga itu didatangkan dari beberapa negara antara lain Ekuador, Belanda dan China. Untuk membuat bucket bunga ukuran standar biasanya menggunakan 10-30 tangkai mawar, sedangkan untuk ukuran yang besar konsumen bisa memesan dengan jumlah bunga bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Tak hanya menyasar anak muda yang kasmaran, rangkaian bunga itu juga digemari orang-orang dewasa untuk diberikan kepada anggota keluarga tercinta. Sebab, produsen menyediakan bingkisan rangkaian bunga yang dipadukan dengan bola-bola cokelat, sehingga akan disukai anak-anak.

Pemilik de fleur bouquet, Anita Candra mengaku sudah lebih dari sepuluh tahun menjalani bisnis merangkai bunga. Ibu muda itu pun mengubah rumahnya di jalan veteran Semarang menjadi workshop merangkai bunga untuk melayani permintaan pelanggan.

“Harga untuk satu buket bunga dipatok mulai Rp400 ribu sedangkan paling mahal bisa mencapai jutaan rupiah tergantung banyak bunga yang digunakan,” ujarnya.